


Akhirnya, setelah membuka hati lebar-lebar untuk menerima anugrah "kehilangan harapan" tersebut, Tuhan mulai menggenapi janjiNya satu persatu. Seperti terang fajar menyibak gelapnya malam lahirlah Martha Aurora Mambrasar sebagai salah satu penggenapan Janji Tuhan: "Kamu adalah rajawali, Aku akan selalu menyertaimu sampai selama-lamaNya". Amin!.
Yusuf Mambrasar
Desember 28, 2016
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pondtelah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
Yusuf Mambrasar
Desember 16, 2013
Sia-sia saja kalau liburan sambil membawa beban. Untungnya sempat mampir di Bali Tangi dan di sambut sendiri oleh Pak I Wayan Sukata pemilik industri produk SPA herbal ini. Beberapa produk dari industri bernuansa ungu ini ternyata banyak terdapat di sekitar kita yang dapat di olah bahkan dikemas menjadi produk-produk yang bermanfaat untuk kesehatan.
Yusuf Mambrasar
Desember 16, 2013
Pengen belanja oleh-oleh Bali yang murah? Ayo kunjungi Erlangga. Pusat belanja inib terkenal sangat murah dan lengkap merchandisenya. Bayangkan saja, kita dapat membeli baju hanya seharga 20ribuan, super murah bagi wisatawan lokal asal tempat yang jauh seperti saya.
Penting di ingat, jangan habiskan isi kantong Anda terlebih dahulu. Karena kita pasti akan berkunjung ke beberapa Pusat Oleh-Oleh Bali lainnya.
Yusuf Mambrasar
Desember 11, 2013
Sempat menyesal juga tidak dapat berfoto dengan penari yang memakai topeng leak. Untungnya ada yang dipjang bebas di pusat belanja oleh-oleh Bali ini.
Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Le artinya penyihir dan ak artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.
Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan laki-laki.
Jadi, jangan dekat-dekat dengan leak, Anda pasti digigit seperti saya. Haha .. Jangan khawatir topeng leak ini tidak ada yang pakai jadi 100% aman.
Yusuf Mambrasar
Desember 11, 2013
Alun-Alun Puputan berada di jantung Kota Denpasar, dimana terdapat Tugu Catur Muka dan Delapan Lengan yang menunjukan perlindungan Dewa Brahma ke 4 penjuru Pulau Bali. Patung ini merupakan titik kunci bila Anda tersesat. Jadi jangan pernah khawatir bila Anda tersesat di Bali.
Selain itu terdapat Tugu Puputan memperingati perjuangan habis-habisan (puput=habis/mati) rakyat Bali melawan Kolonial Belanda di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai pada masa yang lalu.
Hari libur seperti sekarang (8/12/2013) tempat ini banyak di gunakan oleh masyarakat sekitar untuk berolah raga atau sekedar bersantai menikmati liburan.
Sebenarnya kami ingin sekali mengunjungi Musium Bali (Musium Negeri Provinsi Bali) yang berada tepat di sebelah Alun-Alun Puputan. Walaupun tiket masuknya hanya 3000 Rupiah, kami tidak sempat mengunjunginya karena waktu yang terbatas. Padahal semua informasi menarik mulai dari sejarah hingga tempat-tempat wisata menarik dapat di lihat disana. Lain hari deh kami pasti kunjungi deh ..
Yusuf Mambrasar
Desember 09, 2013
Senangnya bisa berjumpa lagi dengan kawan-kawan sekerja. Perjalanan setengah hari Malang - Surabaya - Denpasar benar membuatku lelah. Tapi ini di Bali nih mas bro. Jadi ya kita santai saja.
Sampai di Rumah Makan, lelah terlupakan deh. Kita nikmati semua seafood yang di sediakan. Ada ikan, udang, cumi .. Hoho coba di Serui kya gini juga. Pasti banyak wisatawan bakal datang. Met makan deh sobat ..
Yusuf Mambrasar
Desember 08, 2013
Lapangan segitiga Lawang, sudah ada bahkan sebelum saya lahir. Dulu ada satu pohon terbesar di tepi lapangan. Tempat berteduh yang nyaman sepulang sekolah atau saat bermain lumpur dibawahnya. Katanya pohon ini sudah mulai kering. Padahal masih kelihatan beberapa cabang yang mempunyai daun. Atau mungkin saja itu cuma benalu.
Pohon tua seperti ini tidak pernah mendapat perhatian karena memang timbuh begitu saja. Beberapa waktu ini memang harus di potong beberapa dahannya. Takut akarnya tumbuh lebih besar lagi dan merusak jalan di sampingnya.
Bagaimanapun juga di situ adalah tempat saya bermain saat musim hujan seperti sekarang. Mengenangnya membuat saya senyum-senyum sendiri. [YM]
Yusuf Mambrasar
Desember 07, 2013
Seminggu di Lawang - Malang seharusnya membuat kulitku cerah lagi. Bayangkan saja, sudah beberapa hari cuma berdiam dalam kamar untuk selesaikan pekerjaan yang memang harus segera di selesaikan. Walaupun HP agak sedikit gangguan, lumayanlah bisa jadi jembatan untuk akses internet sambil dengerin Dangdut Koplonya Didi Kempot "Ademe Kutho Malang". Hehehe
Malang di bulan Desember memang lagi dingin-dinginnya karena sudah masuk musim hujan. Tapi tidak mungkin kan saya cuma berdiam diri si kamar kan? Makanya saya jalan-jalan ke Kota Malang. Siapa tahu ketemu kembang-kembang Kota Malang? "Tak tageh janjimu neng singosari .. umpamane kowe ngerti .. Hehehe" [YM]
Yusuf Mambrasar
Desember 06, 2013