"Kamu adalah rajawali" kata-kata itu terngiang saat memilih menyendiri jauh dari semua orang saat saya benar-benar kehilangan pengharapan. 

Saya coba bandingkan apa bedanya ayam dan rajawali. Dalam Firman Tuhan Ulangan 32:11-12 "Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, demikianlah Tuhan sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia." menunjukan bahwa sejak dari mudanya, rajawali sudah mengalami ujian yang sangat berat bahkan dari indukNya sendiri. 

Ketika umurnya sudah dewasa, ia harus menyendiri dan puasa berbulan-bulan di puncak gunung untuk berganti bulu. Letika proses itu selesai, barulah ia menjadi rajawali dewasa. Hal ini menggenapi Firman Tuhan dalam Mazmur 103:5 "Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali". 

Ternyata semuanya ada prosesnya! dan hidup "kehilangan harapan" seperti itu adalah anugrah terbesar bagi rajawali-rajawali muda. Tuhan tahu harus memberikan anugrah seperti ini pada siapa. Ujian berat hanya untuk rajawali dewasa. Maka, jalani saja sambil mengucap syukur.

Akhirnya, setelah membuka hati lebar-lebar untuk menerima anugrah "kehilangan harapan" tersebut, Tuhan mulai menggenapi janjiNya satu persatu. Seperti terang fajar menyibak gelapnya malam lahirlah Martha Aurora Mambrasar sebagai salah satu penggenapan Janji Tuhan: "Kamu adalah rajawali, Aku akan selalu menyertaimu sampai selama-lamaNya". Amin!.